Aku, Mouse Six, dan Lagu Yang Tersesat

Neversleepatnight.blogspot.com
Night Six

AKU, MOUSE SIX DAN LAGU YANG TERSESAT


Persetan pagi ini, aku tak ingin bangun lagi. Biar lepas aku kembali, bermimpi..
Persetan hari ini, aku lelah untuk berlari. Coba untuk hindari hati disini..


Dalam hal menata kamar, aku jelas tidak cukup baik untuk bisa mencapai level rapi. Jangankan rapi, kamar laki-laki pemalas sepertiku lebih tepat disebut berantakan. Selama tidak ada wadah atau tempat penyimpanan khusus, dijamin barang-barang di kamarku tergeletak begitu saja di meja atau bahkan di lantai. Situasi yang sangat berbeda jika melihat file-file yang begitu tertata rapi di PC dan laptopku, terutama file-file yang berhubungan dengan entertainment seperti musik, anime dan film. Bahkan orang lain seringkali heran jika melihat file-file hiburan yang begitu rapi itu dan berkata, “niat banget kamu ya? Dasar aneh”. File-file musik di laptopku mungkin tak serapi file-file film, tetapi file-file itu terbagi kemasing-masing folder dengan ciri masing-masing. Untuk band atau penyanyi yang lagunya terdapat minimal sepuluh lagu, kemasukkan file-nya di folder khusus. Untuk lagu-lagu lain ku tempatkan berdasarkan ciri mereka masing-masing.Lagu barat, indonesia atau lagu dari asia timur; original soundtrack anime atau film; lagu rock atau jazz; dan lain-lain. Salah satu folder musik yang ada adalah folder “Mouse Six” yang berisi lagu-lagu barat jadul.

Sore tadi, setelah pulang dari kampus, aku berniat mengerjakan sedikit demi sedikit laporan kerja praktikku yang sudah sebulan belum kukerjakan. Setelah berganti pakaian dan meletakkan dompet berisi Kartu Mahasiswa yang bertuliskan namaku, Hishigi Ryuuji, aku membuka laptopku dan mulai menulis kata pengantar laporan. Seperti biasa, ketika menulis, aku memutar lagu-lagu untuk mengusir kebosanan. Aku membuka folder yang berisi kumpulan lagu-lagu barat jadul yang memang tak terlalu sering kudengarkan. Satu folder itu kubuat playlist dengan nama “Mouse Six” seperti nama foldernya dan kuputar dengan keras. Aku sedikit terkejut ketika mendengar lagu ke lima yang ternyata berbahasa Indonesia. Lagu berjudul Dalam Pekatnya dari band bernama New Eta. Setelah berpikir, “Ah, salah masuk nih lagu”. Ketika masuk ke lirik yang berbunyi “Persetan hari ini”, aku teringat diriku yang selalu memainkan lagu ini ketika merasa stress sekaligus lelah dan seperti menginginkan pemberontakan. Dulu, saat bosan menulis laporan atau mengerjakan tugas yang menumpuk, aku sering memainkan lagu ini dengan keras dan bernyanyi mengikuti irama dengan berteriak, “Persetan hari ini, aku lelah untuk berlari”. Aku benar-benar stress karena tugas yang membosankan itu tak kunjung selesai.  Kadang ketika harus bangun terlalu pagi karena tugas yang belum selesai, aku juga memainkan lagu itu dan bernyanyi, “Persetan pagi ini, aku tak ingin bangun lagi”, dan kemudian tidur lagi hingga 30 menit sebelum berangkat memenuhi kewajiban sebagai peserta didik. Lagu itu benar-benar lagu yang sangat sering kuputar dan kunyanyikan.

Kini aku sadar, lagu yang sebenarnya bertema cinta itu, bukan lagu yang kuputar untuk menyelesaikan masalah atau membantu mengusir kebosanan. Lagu itu adalah ungkapan pasrah dan menyerah akan tugas yang terasa begitu berat bagi diriku yang pemalas. Jika bukan karena malas, aku pasti masih melanjutkan tugas-tugasku dan tak perlu memutar lagu itu. Seisi kelas bisa mengerjakan sampai selesai, kenapa aku tidak? Rasa malas itu masih sangat kuhilangkan saat ini, bahkan semakin menjadi-jadi. Bedanya, dulu begitu rasa malas itu datang aku langsung berteriak begitu saja sambil bernyanyi dengan iringan lagu dari New Eta itu. Sekarang aku sedikit bisa menahan diri untuk tidak menyerah pada rasa malas. Jika lelah, aku berhenti 30-60 menit dan minum sambil mendengarkan lagu atau menonton anime yang menggugah semangat. Menurutku metode 1 jam menulis dan 1 jam menonton merupakan jalan terbaik bagi diriku yang super malas ini.

Aku berhenti mengerjakan laporan kerja praktikku di halaman ke lima dan mematikan lagu yang masih berputar, “I live my life for you” dari Firehouse. Sebelum pergi membeli cemilan untuk menonton anime nanti, terlebih dahulu kupindah file lagu “Dalam Pekatnya” itu ke folder berisi lagu-lagu band Indonesia. Semenit kemudian, setelah diam sejenak dan berpikir, akhirnya kuhapus lagu pemberontak itu. Jika esok aku menyerah karena kemalasanku lagi, setidaknya tidak ada yang medukungku untuk menyerah.


Mungkin lagu itu akan kunyanyikan lagi suatu saat nanti, tapi bukan saat ini. Bukan pagi ini, bukan hari ini.

22 Mei 2012 

0 komentar:

Posting Komentar

Never Sleep At Night

Never Sleep At Night
What would you do if you can't sleep at night? This is my story. I can never sleep at night and it's ruining my life.

The Readers

The Collection